Cara Mengatasi Bisul Dan Kenali Penyebabnya

Bisul disebabkan infeksi bakteri Staphylococcus aureus yang menumpuk pada folikel rambut dalam bentuk nanah dan sel kulit mati. Penumpukan tersebut bisa menyebabkan area kulit yang terinfeksi muncul benjolan merah dan terasa nyeri ketika disentuh. Selain di pantat, bisul terkadang bisa muncul di wajah, ketiak, leher, dan selangkangan, karena daerah tersebut sering mengalami gesekan dan berkeringat.

Bisul dapat disebabkan beberapa faktor risiko :

  • Memiliki penyakit kulit seperti eksem atau psoriasis
  • Punya riwayat kontak erat dengan orang yang terinfeksi
  • Punya penyakit diabetes melitus
  • Memiliki sistem imun tubuh lemah
  • Mengalami anemia atau kekurangan zat besi
  • Memiliki luka kecil atau cedera pada kulit
  • Riwayat pernah mengalami bisul sebelumnya
  • Perokok aktif

 

Biasanya, pada awal kemunculan bisul di pantat akan berukuran kecil, sebesar kacang polong disertai gejala nyeri. Lama kelamaan, bisul dapat membesar seiring menumpuknya nanah di area tersebut. Kemudian permukaan bisul yang berisi cairan putih kekuningan akan pecah dengan sendirinya, mengeluarkan nanah. Bisul di pantat bisa pula mengeluarkan cairan bening. Penting diingat, jangan memecahkan bisul dengan cara memencet atau menusuk menggunakan benda tajam, karena hal tersebut akan memperparah infeksi.

Bisul dapat dicegah dengan beberapa cara :

  • Mencuci handuk dan pakaian secara rutin
  • Mengganti seprai di tempat tidur secara rutin
  • Mandi teratur dan rajin mencuci tangan
  • Tidak menyentuh atau memecahkan bisul
  • Hindari merokok
  • Bagi yang mengalami obesitas, lakukan olahraga untuk menurunkan berat badan agar mengurangi lipatan tubuh
  • Konsumsi makanan bergizi

 

Jika keluhan bisul di pantat tidak kunjung sembuh dan disertai gejala demam, serta ada pembengkakan kelenjar getah bening, segera konsultasikan dengan dokter.

Oleh : dr. Faiz Afano Dokter Klinik Ummat SOLOPEDULI
Sumber : Majalah Keluarga Hadila Edisi 186
Foto : Istock-kaipong