Cara Mengatasi Ananda Yang Malas Sekolah

Beberapa anak TK sampai SMA ada yang mengalami masalah sama mogok sekolah. Untuk ananda yang masih TK maka penyikapannya lebih fleksibel, karena target sekolah ananda masih sederhana, yaitu senang belajar. Belajar itu harus menyenangkan. Namun, jika melihat kondisi anak di sekolah terlihat baik-baik saja, kemungkinannya adalah ada hal yang membuat anak malas sekolah, sehingga perlu dicari tahu dari ananda, apa penyebabnya.

Penyebab anak malas sekolah bisa karena dua hal. Bisa jadi ananda punya pengalaman buruk ketika awal masuk sekolah, sehingga hal tersebut menjadikannya tidak nyaman saat masuk sekolah. Kemungkinan kedua, kondisi sekolah kurang disukai ananda. Misalnya media bermainnya, toiletnya, makanannya, sikap teman-temannya, atau dari gurunya. Nah, dari dua hal ini, silakan dicari kemungkinannya yang mana. Ajak ananda bicara dengan nyaman, cari momen di saat ananda sudah makan, suasana santai, sehingga ananda mau mengungkapkan hal yang sebenarnya dia alami.

Cara bertanya kepada anak TK tentu berbeda dengan anak yang lebih besar. Kosakata ananda terbatas, sehingga perlu dibantu agar ia bisa mengungkapkan hal yang sebenarnya. Sabarlah dengan menanyakan apa yang menyebabkan ananda malas sekolah. Namun, jangan mengarahkan, sehingga ananda akan menjawab sesuai dengan kosakata paling belakang.

Begini contoh cara bertanya:

- "Di sekolah kakak itu teman-temannya baik semua, ya? Si A itu baik, ya? Si B itu baik ya?" (bukan "Si A itu baik, nggak?").
- "Bu gurumu yang paling baik siapa? Bu guru A baik, ya?" (bukan "Bu guru A baik, nggak?").
- "Mainan di sekolah bagus-bagus, ya? Kakak suka mainan apa di sana?" (bukan "Kakak suka, nggak, mainan di sekolah?").

Bisa ditambah pertanyaan serupa tentang hal-hal di sekolah yang kemungkinan menjadi penyebab ananda malas sekolah. Hindari kata "malas sekolah" di depan ananda, karena dengan kita menyebut kata tersebut, akan membuat ia semakin malas sekolah. Sabarlah, yang penting anak belajar, itu sudah cukup. Masalah rewelnya itu hanya akan berlangsung beberapa saat. Selanjutnya, buatlah suasana yang menyenangkan setiap pagi.
Hal ini penting untuk membuat mood ananda bagus. Berilah bekal makanan dan minuman yang disukai ananda. Agar lebih menarik, buat aneka bentuk nasi untuk bekalnya. Sayuran yang ditata seperti bunga atau daun. Libatkan ananda dalam membuatnya agar ia semakin semangat sekolah. Puji ananda di setiap kebaikan yang dilakukan. Beri tepuk tangan atau acungan jempol. Pujian dan penghargaan ini akan membuat psikologis anak nyaman dan merasa dihargai.

Di samping itu, Bunda juga bisa menceritakan hal-hal yang menyenangkan di sekolah. Agar kita tahu agenda sekolah, berkomunikasilah dengan gurunya, tanyakan apa saja agenda hari ini. Dengan mengetahui lebih dulu agenda-agenda tersebut, ananda akan semangat sekolah.

Jika dari ikhtiar di atas tidak ada perbaikan maka sebaiknya turutilah keinginan ananda untuk pindah sekolah, karena mungkin teman baiknya ada di sekolah lain, atau suasana sekolah lain lebih disukai dan cocok bagi ananda. Untuk mengetahui penyebab pastinya, bertanyalah lebih dulu kepada ananda. Apakah pindah sekolah akan membuatnya jadi semangat sekolah, dan apa yang disukai ananda dari sekolah tersebut. Terakhir, tetap tenang. Jika Bunda tenang menghadapi masalah ananda juga akan tenang dan mudah menemukan solusinya. Ananda masih TK, masih banyak waktu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan belajar. Hal yang juga penting, jagalah lisan. Jangan sampai mengeluarkan kalimat negatif, karena kata-kata negatif akan semakin membuat anak down. Misalnya dengan dibanding-bandingkan atau diancam. Hati-hatilah, kata-kata ibu adalah doa.

Oleh : Farida Nur 'Aini Konselor Parenting dan Keluarga
Sumber : Majalah Keluarga Hadila Januari Edisi 187
Foto : pexels-monstera