Kisah Inspiratif : Khalifia Hanif Dari Mustahik Jadi Muzakki

Khalifia Hanif (25 th), alumnus SMK Gratis Solopeduli angkatan ke 5, kini telah bertransformasi menjadi pengusaha sukses. Dahulu ia berasal dari keluarga pra-sejahtera. Orang tua Hanif tidak mampu untuk menyekolahkannya selepas SMP. Oleh pamannya, Hanif pun diminta mendaftar sekolah gratis di SOLOPEDULI

"Dulu saya diterima karena kriteria saya dhuafa dan prestasi saya masih di tengah-tengah, sehingga saya masuk cadangan. Awalnya saya bingung harus mencari alternatif sekolah lain yang biayanya tidak terlalu mahal. Rencana awal saya ingin ke Purworejo, tetapi ada telepon dari SMK Gratis SOLOPEDULI kalau saya diterima sebagai murid di sana. Alhamdulillah, saya sangat bersyukur," ujar Hanif bernostalgia.

Sejak lulus dari SMK Gratis SOLOPEDULI pada 2016, Hanif mengawali kariernya dengan bekerja di PT Lintas Data Prima selama dua tahun. Pada 2019, ia memulai usaha di bidang fashion dan sport ware. Selanjutnya, Hanif mengembangkan sayap bisnisnya dan memulai peruntungan dengan merintis usaha di bidang skincare pada 2021.

Sekarang Hanif menggeluti tiga usaha dengan penghasilan sekitar Rp30 juta per bulan. Kesuksesan Hanif tak lepas dari doa restu orang tuanya. "Alhamidulillah saya bisa berkontribusi untuk keluarga, dan orang tua saya di Magelang sekarang sudah buka usaha bengkel truk," ujar ayah satu anak tersebut penuh semangat.

Kepada adik-adik tingkatnya di SMK Gratis SOLOPEDULI, Hanif berpesan agar mereka terus semangat untuk meraih kesuksesan. "Kita itu bisa dan mampu untuk sukses, yang penting jangan patah semangat untuk terus belajar, bekerja, dan berusaha. Serta tak lupa selalu berbagi kepada sesama," ujar mahasiswa Manajemen Bisnis, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Surakarta tersebut.

Direktur Utama SOLOPEDULI, Sidik Anshori, S.Sos.I. menyampaikan bahwa kisah Hanif merupakan salah satu bukti transformasi mustahik jadi muzaki. "Semoga pahala kebaikan terus mengalir kepada para donatur SOLOPEDULI, dan ini bukti transformasi mustahik menjadi muzakki itu nyata adanya. Tunaikan zakat, infak, sedekah, dan wakaf Anda untuk kemaslahatan umat yang lebih besar," ujarnya.

Sumber : Majalah Keluarga Hadila Edisi 191