Dhiya’ Uddin Iqbal : Dari Penerima Manfaat Kini Menjadi Amil Zakat

Dhiya' Uddin Iqbal, atau yang akrab dipanggil Uddin, adalah sosok inspiratif yang mampu mengubah kehidupannya melalui perjuangan dan kesempatan yang diberikan oleh SOLOPEDULI. Dilahirkan di Surakarta pada 23 Mei 1997, Uddin adalah anak pertama dari tiga bersaudara, putra dari Suradi dan Ani Murningsih. Pada usia 26 tahun, ia kini menjadi Kepala Cabang SOLOPEDULI Boyolali.

Perjalanan Uddin dengan SOLOPEDULI dimulai pada tahun 2015. Setelah lulus dari SMK, Uddin mendapat tawaran beasiswa untuk kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika Komputer (STIMIK) Sinar Nusantara, dan inilah awal perjalanan kisahnya. Meskipun awalnya ada keraguan karena tidak direstui ibunya, tetapi Uddin membuktikan bahwa ini adalah kesempatan baik untuknya, hingga dukungan dan restu dari ayah dan ibunya berhasil didapatkan. Dengan tekad dan keyakinan, ia mendaftar dan berhasil diterima.

Selama menjalani kuliah Manajemen Informatika di STIMIK, Uddin tidak hanya fokus pada akademis, tetapi juga aktif di kegiatan sosial. Pada tahun 2016, ia menjadi Ketua Lembaga Dakwah Kampus di STIMIK, menunjukkan dedikasinya untuk memberikan kontribusi positif di lingkungan kampus.

Pada tahun 2018, Uddin mendapatkan pengalaman berkesan ketika terlibat dalam kegiatan kemanusiaan di Lombok pasca gempa. Melihat langsung dampak bencana tersebut membuatnya semakin yakin akan pentingnya berbagi dan membantu sesama.

Setelah menyelesaikan tanggung jawab pengabdian di SOLOPEDULI pada tahun 2020, Uddin tidak henti berkontribusi. Saat ini, dia masih setia bekerja di SOLOPEDULI sebagai Staff Fundraising hingga dipercaya menjadi Kepala Cabang di Boyolali. Keputusannya untuk tetap bertahan tidak hanya didorong oleh pekerjaan yang memuaskan, tetapi juga oleh atmosfer positif, dukungan teman-teman, dan rasa bangganya sebagai “produk” penerima manfaat beasiswa SOLOPEDULI.

Selain berkarier di SOLOPEDULI, Uddin memiliki kesibukan lain yaitu mengelola usaha sambel bernama "Sambal Petir Buradi". Keberhasilannya dalam dunia bisnis juga menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Bagi adik-adik penerima beasiswa SOLOPEDULI, Uddin memberikan pesan bijak. Dia menekankan pentingnya niat yang lurus dan fokus pada tujuan awal, mengingat kesempatan untuk mendapatkan beasiswa adalah amanah yang harus diemban dengan baik.

Terlepas dari segala prestasi dan perjuangan, Uddin tidak lupa bersyukur kepada SOLOPEDULI. Dalam pesannya, dia atas nama keluarga mengucapkan terima kasih atas kesempatan beasiswa dan berharap SOLOPEDULI terus berkembang menjadi lembaga nasional yang mampu memberikan manfaat lebih banyak lagi.

Kisah inspiratif Dhiya' Uddin Iqbal menunjukkan bahwa dengan tekad, keyakinan, dan semangat untuk berbagi, setiap individu dapat meraih impian mereka dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.