Semarang Terendam Banjir, SOLOPEDULI Bantu Bangkit Lagi

Semarang - Banjir melanda beberapa titik di Kota Semarang sejak Rabu (13/03/2024) hingga hari ini Jumat (15/03/2024), dengan kondisi terparah terjadi di sekitar Jalur Pantura Semarang, di mana air mencapai ketinggian 1,5 meter. Hujan deras yang mengguyur sejak hari Selasa hingga Rabu menjadi penyebab utama dari banjir ini.

(dok.humas: abon djoss yang dibagikan kepada warga)

SOLOPEDULI melakukan beberapa aksi membantu warga terdampak banjir pada Kamis malam (14/03/2024) dan Jumat siang (15/03/2024). SOLOPEDULI mengirimkan 4 orang relawan yang dikomandani oleh Dhiya’ Uddin Iqbal, Kepala Solopeduli Cabang Semarang dan melakukan assesment ke koordinator warga terdampak, yaitu Bapak Dayat. Bapak Dayat dan Istri membantu SOLOPEDULI menyalurkan sejumlah bantuan dari rumah ke rumah.

SOLOPEDULI mengirimkan bantuannya ke Perum Griya Pandansari di Kecamatan Gayamsari dengan membawa 120 paket abon dan 100 paket takjil buka puasa untuk dibagikan dan menyasar ke 160 warga, 40 KK. Di bulan suci Ramadan ini, dengan membagikan sejumlah paket takjil berbuka puasa untuk korban terdampak banjir maka akan semakin menambah keberkahan para donatur SOLOPEDULI.

Banjir yang melanda Kota Semarang mengakibatkan banyak lokasi strategis dan tempat-tempat publik terendam juga, begitu pula dengan perumahan dan pemukiman yang ada di sana, terkhusus di Perum Griya Pandansari.

(dok.humas: pembagian takjil dan abon ke warga perum pada kamis malam)

Banyak warga yang ada di perumahan tersebut tidak mengungsi. Mereka tetap bertahan dan membuat tempat-tempat untuk tidur di luar rumah, hal ini dikarenakan air menggenang tinggi hingga ke dalam rumah. Mereka membutuhkan logistik makanan siap saji untuk memenuhi kebutuhan selama terkena banjir. Takjil buka puasa dan abon djoss yang dibagikan SOLOPEDULI sangat berarti untuk mereka.

Posko bencana didirikan di Masjid Nidaul Khoirot Sawah Besar. Ada sekitar 50 warga yang terdampak banjir mengungsi di sana. Bantuan SOLOPEDULI tidak hanya berhenti untuk warga Perum Griya, tetapi juga ke posko bencana di Masjid Nidaul pada Jumat siang ini (15/03/2024), dengan membagikan abon djoss sejumlah pengungsi.

Bapak Dayat mewakili warga sangat bersyukur atas bantuan yang dibagikan ke perum. Meskipun akses ke lokasi rumah-rumah warga terhambat oleh genangan air setinggi pinggang orang dewasa, bantuan dari SOLOPEDULI telah menyentuh hati dan menyebarkan harapan bahwa kebaikan tetap ada.

"Alhamdulillah sudah dibantu cepat tanggap kepada warga kami yang terdampak banjir. Semoga kebaikan donatur SOLOPEDULI dan teman-teman yang sudah mau membantu dan mengantarkan bantuan ke sini, dibalas oleh Allah, apalagi momentum Ramadan, semoga berkahnya berlipat," ujar Bapak Dayat.

“Meskipun listrik di lokasi sempat mati, kehadiran bantuan membawa sinar harapan bagi warga kami," tambah Bapak Dayat

Aksi tanggap SOLOPEDULI tidak hanya bantuan fisik, tetapi juga menyiratkan semangat kebersamaan dalam menghadapi musibah banjir ini. Membantu korban banjir dalam ajaran Islam sangat dianjurkan. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Maidah ayat 2, yakni:

وَتَعَاوَنُوْا عَلَی الْبِرِّ وَالتَّقْوی

Artinya: “Tolong menolong lah kalian atas kebaikan dan taqwa”

Adapun keutamaan dari membantu orang lain, sebagaimana yang diungkapkan Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Mukasyafatul Quluh, yakni dijanjikan pahala seperti pahalanya orang berperang di jalan Allah. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw., yakni:

مَنْ مَشٰی فِی عَوْنِ اَخِيْهِ وَمَنْفَعَتِهِ فَلَهُ ثَوَابُ الْمُجَاهِدِينَ فِی سَبِيْلِ اﷲِ.

Artinya: “Barang siapa yang berjalan dalam rangka menolong dan memberikan manfaat kepada saudaranya maka ia mendapatkan pahala seperti pahalanya Mujahidin di sabilillah”.

SOLOPEDULI akan terus menyebarkan dan memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita yang terkena bencana seperti banjir Semarang ini. Karena kepedulian kita adalah solusi untuk mereka.